KATA PENGANTAR
Pertama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
atas rahmat dan karunianya yang telah diberikn kepad kita. Semoga shalawat dan
salam selalu dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, beserta
sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Kami oenyusun makalah,
alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah “Pendidikan Kewarganegaraan”
tentang “Identitas Nasional”. Dan makalah ini kami ajukan sebagai tugas untuk
melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa.
Semoga dengan tersusunnya
makalah ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana
identitas nasional di Negara kita.
Kami menyadari bahwa penulisan
dan penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya
masukan, pendapat, maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan.
Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat
ridho Allah SWT. Amin.
Samarinda, 07 Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………………………………………………. iii
BAB
I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………… 1
A.
Latarbelakang
…………………………………………………………………………………………………………. 1
B.
RumusanMasalah
…………………………………………………………………………………………………….. 1
C.
Tujuan
……………………………………………………………………………………………………………………… 1
BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………… 2
A.
Pengertian identitas nasional
...................................................................................................................... 2
B.
Parameter identitas nasional
....................................................................................................................... 2
C.
Untuk apa identitas nasional itu?
............................................................................................................... 3
D.
Hakikat dan dimensi identitas nasional
.................................................................................................. 3
E.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional
......................................................................................... 3
F.
Idntitas nasional indonesia .......................................................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………… 5
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………. 5
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Negara-negara baru
termasuk Indonesia pada saat ini sedang menghadapi dua masalah pokok pada umumnya,
meskipun memang banyak masalah lainnya. Motif dari dua masalah itu berbeda dan
seringkali bertentangan namun saling tergantung. Yang satu adalah usaha mencari
identitas, tuntutan agar identitas itu diakui umum sebagai sesuatu yang
penting, suatu penegasan sosial mengenai diri sendiri didunia ini. Sedang yang
lainnya adalah tuntutan untuk kemajuan, untuk standar hidup yang lebih tinggi,
tatanan politik yanng lebih efektif, keadilan sosial yang lebih besar yang
sangat berperan pengaruhnya diantara bangsa-bangsa di dunia ini.
Bagi Indonesia itu berarti
masalah bagaimana memprtahankan identitas tanpa menghambat kemajuan, dn
bagaimana mencapai kemajuan tanpa mengorbankan identitas nasional. Identitas
bukanlah sesuatu yang sekedar untuk dipertahankan akan tetapi merupakan sesuatu
yang dicari.
Identitas yang sudah ada ini
bila hanya menekankan pada kesatuan, identitas itu akan mengalami kesulitan
untuk membuat rakyat mempunyai komitmen secara emosional, begitu juga bila ia
terlalu menekankan pada kemajemukan akan menghadapi kesulitan untuk mengajak
seluruh rakyat Indonesia untuk berkiprah dalam mewujudkan tujuan bersama.
Masalah identitas nasional
Indonesia bahkan bertambah rumit, oleh karena pada pokoknya ia juga harus mampu
mempertahankan dua unsur yang kontradiktif, yait Tradisionalisme dan
Modernisme. Maksudnya adalah bahwa identitas itu pada satu pihak harus mampu
memelihara warisan-warisan tradisional dan pada pihak lain, sekaligus harus
mampu mendorong ke arah kemajuan dan modernisasi.
B. Rumusan
masalah
1.
Apa pengertian dari
Identitas Nasional?
2.
Bagaimana parameter
Identitas Nasional itu?
3.
Untuk apa Identitas
Nasional itu?
4.
Bagaimana hakikat dan
dimensi Identitas Nasional?
5.
Apa saja unsur-unsur
pembentuk Identitas Nasional?
6.
Apa saja identitas
nasional Indonesia?
C. Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian dari Identitas Nasional
2.
Mengetahui
parameter Identitas Nasional
3.
Mengetahui
tujuan Identitas Nasional
4.
Mengetahui
hakikat dan dimensi Identitas Nasional
5.
Mengetahui
apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
6.
Mengetahui
identitas nasional Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Identitas Nasional
Sebagai
sebuah istilah, identitas nasional dibentuk oleh dua kata, yaitu “identitas”
dan “nasional”. Identitas (identity) yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri,
tanda atau jati diri. Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat
khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri,
golongan, kelompok, komunitas, atau Negara sendiri. Sedangkan ”nasional” dalam
konteks pembahasan ini berarti kebangsaan (identitas bangsa). Dengan demikian,
identitas nasional dapat diartikan sebagai suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.
Pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
B. Parameter Identitas Nasional
Parameter identitas
nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan
sesuatu adalah menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur
suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat
dan teknologi, sesuatu yang alami atau ciri-ciri yang sudah terbentuk seperti
geografi. Pada dasarnya parameter identitas nasional meliputi :
1.
Pola perilaku yang
terwujud melalui aktifitas masyarakat sehari-hari, menyangkut adat-istiadat,
tata kelakuan dan kebiasaan. Ramah tamah hormat kepada orang tua dan gotong
royong.
2.
Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa
dan secara simbolik menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa.
3.
Alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan seperti bangunan teknologi dan peralatan manusia. Peralatan
manusia seperti pakaian adat, teknologi, bercocok tanam dan teknologi seperti
pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain.
4.
Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa,
identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap
seperti prestasi dalam bidang tertentu.
Bagi
bangsa Indonesia pengertian parameter Identitas Nasional tidak merujuk pada
individu (adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok
Indonesia sebagai suatu bangsa yang majemuk maka kemajemukan itu merupakan
unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh
kesamaan-kesamaan yang terdapat pada segenap warganya. Unsur pembentuk nasional
Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah : suku bangsa,
kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografi.
C.
Untuk apa identitas nasional itu?
Sebagaimana
kita ketahui bahwa indentitas nasional itu adalah jati diri yang dimiliki oleh warga Negara atau suku bangsa dari
suatu Negara atau Indonesia. Indentitas nasional ini diperlukan dalam interaksi. Karena
dalam setiap interaksi para pelaku mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para
pelaku menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung ,maka dalam interaksi orang berpedoman
kepada kebudayaanya. Seorang yang memilki indentitas nasional, Ia
harus bangga
mengakui Indonesia
sebagai negaranya, karena salah satu dari indentitas nasional orang Indonesia adalah orang
yang mempunyai peradaban yang tinggi.
D.
Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional
Secara harfiah, Indentitas adalah
ciri-ciri, atau tanda-tanda jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan
yang lain. Bisa dijadikan indentitas itu menjelaskan
sesuatu, seseorang, kelompok atau suatu bangsa. Pengertian indentitas
pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri
khas, dan dengan ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam kehidupanya. Secara teoritis, seperti dikatakan Koento Wibisono, pengertian indentitas
pada hakekatnya merupakan ³manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dengan
ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda
dengan bangsa lain dalam
kehidupannya. Dengan
demikian indentitas nasional suatu bangsa adalah ciri-ciri
khas yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya.
Proses
pembentukan indentitas
nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengtikuti
perkembangan zaman. Secara
umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan khas suatu bangsa, antara lain:
1.
Pola Perilaku, adalah gambaran pola perilaku yang terwujud
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: adat
istiadat, budaya, kebiasaan.
2.
Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan
tujuan dan fungsi Negara, misalnya: lagu kebangsaan, bendera,
bahasa.
3. Alat-alat Pelengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat
perlengkapan yang digunakan untuk bangunan atau peralatan dan teknologi,
misalnya: bangunan masjid, bangunan
candi, pakaian adat.
4. Tujuan yang ingin dicapai, indentitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap, mislnya:
budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu.
E.
Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
1. Sejarah
Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia
pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan
sriwijaya. Pada dua
kerajaan tersebut telah membekas
pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya.
2.
Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk
indentitas nasional meliputi: akal
budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya sikap ramah dan santun bangsa
Indonesia.
3.
Suku bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa
Indonesia. Ttradisi
bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat
alamiah tersebut, tradisi bangsa
Indonesia untuk
hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang
harus dikembangkan dan dibudayakan.
4.
Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain
dari kemajemukan dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya
dijamin oleh konstitusi Negara,
tetapi juga merupakan
suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan
disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri
nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan
untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5.
Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas
nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia
memilik iribuan
bahasa daerah, kedudukan
bahasa Indonesia (bahasa yang
digunakan bangsa melayu) sebagai
bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
6.
Kasta dan Kelas
Kasta adalah pembagian sosial atas
dasar agama. Dalam agama hindu para penganutnya dikelompokkan
kedalam beberapa kasta. Kasta yang tertinggi
adalah kasta Brahmana (kelompok
rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah
kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan begitu
juga sebaliknya. Kelas
menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang
dalam situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang
dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik merupakan
komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka milik mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.
F.
Identitas Nasional Indonesia
1.
Bahasa Nasional atau Bahasa
Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2.
Bendera Negara yaitu Sang
Merah Putih
3.
Lagu Kebangsaan yaitu
Indonesia Raya
4.
Lambang Negara yaitu
Pancasila
5.
Semboyan Negara yaitu
Bhinnika Tunggal Ika
6.
Dasar Falsafah Negara yaitu
pancasila
7.
Konstituti (Hukum Dasar)
Negara yaitu UUD1945
8.
Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima Kebudayaan Nasional
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dalam pembahasan ini kami ingin menegaskan bahwa identitas nasional
mengandung berbagai persoalan tentang kebangsaan yang menjadi ciri khas suatu
bangsa. Diharapkan dengan adanya identitas nasional muncul kebanggan berbangsa
dan bernegara bagi setiap warga negara dan menumbuhkan semangat nasionalisme.
Adapun
arti idenitas itu sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat
pada seseorang atau seesuatu yang bisa membedakannya. Oleh karena ciri-ciri
atau tanda-tanda yang terdapat dalam identitas nasional itu, suatu negara mampu
menampilkan watak, karakteristik kebudayaan dan memperkuat rasa kebangsaan. Dan
identitas nasional juga bisa dikatakan sebagai jati diri yang menjadi
slogan-slogan kibaran bendera kehidupan. Karena kedudukannya yang amat penting
itu, identitas nasional harus dimiliki oleh setiap bangsa. Karena tanpa
identitas nasional suatu bangsa akan terombang-ambing. Namun apabila kiita
melihat fenomena yag terjadi di masyarakat saat ini, identitas yang dimiliki
bangsa kita seolah-olah telah terkikis dengan adanya pengaruh yang timbul dari
pihak luar.
Budaya-budaya
barat yang masuk ke negara ini, rasanya begitu cepat diserap oleh lapisan
masyarakat. Misalnya saja kita ambil contoh dalam hal berpakaian. Pakaian kita
pada umumnya sudah bergaya kebarat-baratan dan secara tidak langsung kita telah
mengabaikan prinsip-prinsip ajaran yang memang telah ditentukan. Dengan melihat
kenyataan ini, terlihat jelas bahwa identitas nasional telah mulai terkikis dengan
datangnya budaya-budaya barat yang memang tidak sesuai dengan budaya bangsa
indonesia.
Langkah
kita selanjutnya adalah bagaimana caranya untuk memerangi pengikisan identitas
nasional. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan kembali sifat-sifat
identitas nasional kedalam pribasi manusia itu sendiri. Agar timbul dalam
dirinya sebuah pemahaman akan identitas nasional suatu bangsa. Yang menjadi
pertanyaan kita sekarang adalah akankah kita junjung tinggi identitas nasional,
atau justru kita merusak dan meniadakannya. Jawaban akan pertanyaan ini tentu
kembali kepada pribadi kita masing-masing. Sejauh mana kita
mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2180006-pengertian-identitas-nasional-dan-parameternya/ (diakses tanggal 07 Maret 2012)
http://www.scribd.com/doc/46013109/Makalah-Identitas-Nasional (diakses pada tanggal 07 Maret 2012)
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar