Senin, 25 Juni 2012

Identitas Nasional


KATA PENGANTAR

Pertama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya yang telah diberikn kepad kita. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
                Kami oenyusun makalah, alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah “Pendidikan Kewarganegaraan” tentang “Identitas Nasional”. Dan makalah ini kami ajukan sebagai tugas untuk melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa.
                Semoga dengan tersusunnya makalah ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana identitas nasional di Negara kita.
                Kami menyadari bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu adanya masukan, pendapat, maupun kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.

Samarinda, 07 Maret 2012
     
          
               
                               
Penyusun


 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………  ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………….  iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………   1
A.      Latarbelakang ………………………………………………………………………………………………………….    1
B.      RumusanMasalah ……………………………………………………………………………………………………..   1
C.       Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………… 2
A.      Pengertian identitas nasional ......................................................................................................................  2
B.      Parameter identitas nasional .......................................................................................................................  2
C.       Untuk apa identitas nasional itu? ...............................................................................................................  3
D.      Hakikat dan dimensi identitas nasional ..................................................................................................   3
E.      Unsur-unsur pembentuk identitas nasional .........................................................................................   3
F.       Idntitas nasional indonesia ..........................................................................................................................   4
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………… 5
        Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………….  5
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………….. 6




BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar belakang
                Negara-negara baru termasuk Indonesia pada saat ini sedang menghadapi dua masalah pokok pada umumnya, meskipun memang banyak masalah lainnya. Motif dari dua masalah itu berbeda dan seringkali bertentangan namun saling tergantung. Yang satu adalah usaha mencari identitas, tuntutan agar identitas itu diakui umum sebagai sesuatu yang penting, suatu penegasan sosial mengenai diri sendiri didunia ini. Sedang yang lainnya adalah tuntutan untuk kemajuan, untuk standar hidup yang lebih tinggi, tatanan politik yanng lebih efektif, keadilan sosial yang lebih besar yang sangat berperan pengaruhnya diantara bangsa-bangsa di dunia ini.
                Bagi Indonesia itu berarti masalah bagaimana memprtahankan identitas tanpa menghambat kemajuan, dn bagaimana mencapai kemajuan tanpa mengorbankan identitas nasional. Identitas bukanlah sesuatu yang sekedar untuk dipertahankan akan tetapi merupakan sesuatu yang dicari.
                Identitas yang sudah ada ini bila hanya menekankan pada kesatuan, identitas itu akan mengalami kesulitan untuk membuat rakyat mempunyai komitmen secara emosional, begitu juga bila ia terlalu menekankan pada kemajemukan akan menghadapi kesulitan untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berkiprah dalam mewujudkan tujuan bersama.
                Masalah identitas nasional Indonesia bahkan bertambah rumit, oleh karena pada pokoknya ia juga harus mampu mempertahankan dua unsur yang kontradiktif, yait Tradisionalisme dan Modernisme. Maksudnya adalah bahwa identitas itu pada satu pihak harus mampu memelihara warisan-warisan tradisional dan pada pihak lain, sekaligus harus mampu mendorong ke arah kemajuan dan modernisasi.

B.     Rumusan masalah
1.       Apa pengertian dari Identitas Nasional?
2.       Bagaimana parameter Identitas Nasional itu?
3.       Untuk apa Identitas Nasional itu?
4.       Bagaimana hakikat dan dimensi Identitas Nasional?
5.       Apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional?
6.       Apa saja identitas nasional Indonesia?

C.      Tujuan
1.       Mengetahui pengertian dari Identitas Nasional
2.       Mengetahui parameter Identitas Nasional
3.       Mengetahui tujuan Identitas Nasional
4.       Mengetahui hakikat dan dimensi Identitas Nasional
5.       Mengetahui apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
6.       Mengetahui identitas nasional Indonesia


                                                                                                                                
 BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Identitas Nasional
Sebagai sebuah istilah, identitas nasional dibentuk oleh dua kata, yaitu “identitas” dan “nasional”. Identitas (identity) yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda atau jati diri. Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunitas, atau Negara sendiri. Sedangkan ”nasional” dalam konteks pembahasan ini berarti kebangsaan (identitas bangsa). Dengan demikian, identitas nasional dapat diartikan sebagai suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.
Pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

B.     Parameter Identitas Nasional
                        Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat dan teknologi, sesuatu yang alami atau ciri-ciri yang sudah terbentuk seperti geografi. Pada dasarnya parameter identitas nasional meliputi :
1.       Pola perilaku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat sehari-hari, menyangkut adat-istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan. Ramah tamah hormat kepada orang tua dan gotong royong.
2.       Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolik menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa.
3.       Alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan teknologi dan peralatan manusia. Peralatan manusia seperti pakaian adat, teknologi, bercocok tanam dan teknologi seperti pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain.
4.       Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa, identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti prestasi dalam bidang tertentu.
Bagi bangsa Indonesia pengertian parameter Identitas Nasional tidak merujuk pada individu (adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok Indonesia sebagai suatu bangsa yang majemuk maka kemajemukan itu merupakan unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh kesamaan-kesamaan yang terdapat pada segenap warganya. Unsur pembentuk nasional Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah : suku bangsa, kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografi.

 C.      Untuk apa identitas nasional itu?
Sebagaimana kita ketahui bahwa indentitas nasional itu adalah jati diri yang dimiliki oleh warga Negara atau suku bangsa dari suatu Negara atau Indonesia. Indentitas nasional ini diperlukan dalam interaksi. Karena dalam setiap interaksi para pelaku mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung ,maka dalam interaksi orang berpedoman kepada kebudayaanya.  Seorang yang memilki indentitas nasional, Ia harus bangga mengakui Indonesia sebagai negaranya, karena salah satu dari indentitas nasional orang Indonesia adalah orang yang mempunyai peradaban yang tinggi.

D.     Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional
Secara harfiah, Indentitas adalah ciri-ciri, atau tanda-tanda jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan yang lain. Bisa dijadikan indentitas itu menjelaskan sesuatu, seseorang, kelompok atau suatu bangsa.  Pengertian indentitas pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupanya.  Secara teoritis, seperti dikatakan Koento Wibisono, pengertian indentitas pada hakekatnya merupakan ³manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dengan ciri-ciri khas tersebut maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Dengan demikian indentitas nasional suatu bangsa adalah ciri-ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya.  Proses pembentukan indentitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai,  tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengtikuti perkembangan zaman. Secara umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan khas suatu bangsa, antara lain:
1.       Pola Perilaku,  adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:  adat istiadat, budaya, kebiasaan.
2.       Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara, misalnya: lagu kebangsaan, bendera, bahasa.
3.       Alat-alat Pelengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk bangunan atau peralatan dan teknologi, misalnya:  bangunan masjid,  bangunan candi, pakaian adat.
4.       Tujuan yang ingin dicapai, indentitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap, mislnya: budaya unggul,  prestasi dalam bidang tertentu.

E.      Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
1.       Sejarah
Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya.  Pada dua kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya.
2.       Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas nasional meliputi:  akal budi, peradaban, dan pengetahuan.  Misalnya sikap ramah dan santun bangsa Indonesia.
 3.       Suku bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. Ttradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah tersebut,  tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus dikembangkan dan dibudayakan.
4.       Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.  Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama,  baik mayoritas maupun minoritas,  atau kelompok lainnya.
5.       Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia.  Sekalipun Indonesia memilik iribuan bahasa daerah,  kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
6.       Kasta dan Kelas
Kasta adalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama hindu para penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta. Kasta yang tertinggi adalah kasta Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat  biasa).  Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama,  yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan sendiri keadaan kehidupan  ekstern  dan  nasib pribadi.  Kekuasaan dan  milik merupakan komponen-komponen terpenting:  berkat kekuasaan,  mka milik mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.

F.      Identitas Nasional Indonesia
1.      Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2.      Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
3.      Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4.      Lambang Negara yaitu Pancasila
5.      Semboyan Negara yaitu Bhinnika Tunggal Ika
6.      Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila
7.      Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD1945
8.      Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9.       Konsepsi Wawasan Nusantara
10.   Kebudayaan daerah yang telah diterima Kebudayaan Nasional


                                                                                            
 BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
                Dalam pembahasan ini kami ingin menegaskan bahwa identitas nasional mengandung berbagai persoalan tentang kebangsaan yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Diharapkan dengan adanya identitas nasional muncul kebanggan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara dan menumbuhkan semangat nasionalisme.
                Adapun arti idenitas itu sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau seesuatu yang bisa membedakannya. Oleh karena ciri-ciri atau tanda-tanda yang terdapat dalam identitas nasional itu, suatu negara mampu menampilkan watak, karakteristik kebudayaan dan memperkuat rasa kebangsaan. Dan identitas nasional juga bisa dikatakan sebagai jati diri yang menjadi slogan-slogan kibaran bendera kehidupan. Karena kedudukannya yang amat penting itu, identitas nasional harus dimiliki oleh setiap bangsa. Karena tanpa identitas nasional suatu bangsa akan terombang-ambing. Namun apabila kiita melihat fenomena yag terjadi di masyarakat saat ini, identitas yang dimiliki bangsa kita seolah-olah telah terkikis dengan adanya pengaruh yang timbul dari pihak luar.
                Budaya-budaya barat yang masuk ke negara ini, rasanya begitu cepat diserap oleh lapisan masyarakat. Misalnya saja kita ambil contoh dalam hal berpakaian. Pakaian kita pada umumnya sudah bergaya kebarat-baratan dan secara tidak langsung kita telah mengabaikan prinsip-prinsip ajaran yang memang telah ditentukan. Dengan melihat kenyataan ini, terlihat jelas bahwa identitas nasional telah mulai terkikis dengan datangnya budaya-budaya barat yang memang tidak sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
                Langkah kita selanjutnya adalah bagaimana caranya untuk memerangi pengikisan identitas nasional. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan kembali sifat-sifat identitas nasional kedalam pribasi manusia itu sendiri. Agar timbul dalam dirinya sebuah pemahaman akan identitas nasional suatu bangsa. Yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah akankah kita junjung tinggi identitas nasional, atau justru kita merusak dan meniadakannya. Jawaban akan pertanyaan ini tentu kembali kepada pribadi kita masing-masing. Sejauh mana kita mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.


 DAFTAR PUSTAKA



0 komentar:

Posting Komentar