Soal!!
1.
Hubungan
sistem ekonomi dan sistem politik, jelaskan dan berikan
contoh setiap point tabel di bawah:
No.
|
KUTUB A
|
KONTEKS PENGKUTUBAN
|
KUTUB Z
|
1
|
Liberalisme
(Liberal)
|
Ideologi
Politik
|
Komunisme
(Komunis)
|
2
|
Demokrasi
(Demokratis)
|
Rejim
Pemerintahan
|
Otokrasi
(Otoriter)
|
3
|
Egalitarianisme
(Egaliter)
|
Penyelenggaran
Kenegaraan
|
Etatisme
(Etatis)
|
4
|
Desentralisme
(Desentralis)
|
Struktur
Birokrasi
|
Sentralisme
(Sentralistis)
|
5
|
Kapitalisme
(Kapitalis)
|
Ideologi
Ekonomi
|
Sosialisme
(Sosialis)
|
6
|
Mekanisme
Pasar
|
Pengelolaan
Ekonomi
|
Perencanaan
Terpusat
|
2.
Konsep
demokrasi ekonomi: bahwa produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah
pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakat diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sehubungan dengan Pancasila dan UUD 1945 maka jelaskan pernyataan itu,
dan berikan contoh pernyataan tersebut.
3.
Model keseimbangan Klasik dibangun
berdasarkan asumsi-asumsi teori ekonomi Klasik dapat dilihat dari beberapa
aspek (a) asumsi-asumsi, (b) fondasi mikronya, (c) fokus perhatian pada sisi
penawaran dan (d) dimensi waktu. Jelaskan dan berikan contoh setiap pointer
aspek-aspek di atas.
4.
Model Keseimbangan Keynesian
dipengaruhi oleh permintaan agregat
masyarakat,. Inti dari kebijakan makro Keynes adalah kemampuan pemerintah bisa
mempengaruhi permintaan agregat (dengan
demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full
Employment”-nya. Jelaskan (1) pernyataan diatas (2) disertai contoh.
5.
Sebuah
sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komponen dimana
beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka
waktu tertentu. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah
masukan menjadi keluaran. Jelaskan pernyataan tersebut.
Jawab!!
1.
Penjelasan
dan contoh nya:
a.
Liberalisme atau
Liberal adalah sebuah ideologi,
pandangan filsafat,
dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan
dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan
suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para
individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh
dalam sistem demokrasi,
hal ini dikarenakan keduanya sama-sama mendasarkan kebebasan mayoritas. Contohnya
: Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
Sedangkan Komunisme adalah koreksi dari ideologi
kapitalisme, bermaksud meningkatkan kesejahteraan buruh. Sebelum mencapai
komunisme murni, harus mencapai sosialisme terlebih dulu. Asas sosialisme
meliputi kepemilikan negara atas segalanya, kesetaraan ekonomi, pengelolaan
nasional atas badan usaha, dan sentralisasi kekuasaan. Demokrasi yang
diterapkan adalah Demokrasi Terpimpin, jadi rakyat tetap berpendapat, tapi
keputusan terakhir ada di Presiden, dan tak dapat ditentang. Contohnya : Sektor Perekonomian Terpusat, tidak adanya
perbedaan antara si kaya dan si miskin, semuanya sama rata.
b. Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Contohnya : Pemilu, Pemilihan Presiden &
Wakil Presiden, Pemilihan Gubernur, Pemilihan Walikota, Pemilihan Bupati, Pemilihan
anggota MPR, Pemilihan DPR/DPD.
Sedangkan Otoriter biasa disebut juga sebagai paham
politik otoritarianisme (Inggris authoritarianisme) adalah bentuk pemerintahan
yang bercirikan oleh penekanan kekuasaan hanya ada pada negara tanpa melihat
derajat kebebasan individu. sistem politik ini biasanya menentang demokrasi dan
kuasaan pemerintahan pada umumnya diperoleh tanpa melalui sistim demokrasi
pemilihan umum. Contohnya
: dalam pemberlakuan besaran tagihan pajak PBB oleh
dinas terkait seolah dibikin permasalahan rumit n kita damai dengan imbalan
sejumlah uang yg sangat besar tapi ga masuk kas negara, pembayaran pajak turun
tapi periode berikutnya naik dua kali lipat. mengatas namakan pemerintah dengan
berbagai dalih. mereka korup semua.
c.
Berdasarkan tinjauan
penyelenggaraan kenegaraan, menjadi perekonomian yang berstruktur etatis,
egaliter, atau borjuis. Tergantung pada siapa / kalangan mana yang menjadi peran utama dalam
perekonomian yang bersangkutan. Contohnya :
d.
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan
aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan
daerah. Contohnya
: pembuatan kebijakan oleh DPRD.
Sedangkan sentralisasi itu adalah bahwa seluruh decition (keputusan/Kebijakan) dikeluarkan oleh pusat,
daerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan
yang telah digariskan menurut uu. Contohnya
: pembuatan kebijakan fiskal & moneter.
e.
Kapitalisme atau Kapital adalah
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi
pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan
pribadi. Contohnya
: seseorang yang menimbun barang dan saat barang
tersebut langka dan harga jual nya tinggi, di saat itulah seseorang
memanfaatkan barang timbunannya tersebut untuk dijual kembali dengan harga yang
tinggi agar memperoleh keuntungan.
Sedangkan Sistem
ekonomi sosialisme sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap
sebagai milik bersama, tapi bukan berrarti harus dimiliki secara sepanuhnya
secara bersama, semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi
masing-masing, dengan syarat boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan
gotong-royong sebenarnya. Contohnya :
f.
Mekanisme pasar adalah
kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar
menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta). Contohnya : harga cabai merah sekilo dipasar terjadi pada tingkatan harga dengan
sendirinya tergantung suply (penawaran) dan demand (permintaan). Harga cabai
cenderung menurun bilamana penawaran cabai meningkat sedangkan permintaan
tetap.
Sedangkan Perencanaan Terpusat merupakan perencanaan yang tidak memberikan
kesempatan berkembangnya prakarsa individu dan pembangunan kapasitas serta
potensi masyarakat secara penuh, selain itu sistemini bertentangan dengan hukum
penawaran dan permintaan karena pemerintah yang mengatur semuanya. Contohnya : Harga
bensin bukan terbentuk dgn sendirinya (mekanisme pasar) tetapi sudah
ditentukan/diputuskan oleh pemerintah.
2.
Dalam UUD 1945, khususnya pasal 33
UUD 1945, prinsip pengelolaan ekonomi kita mestinya menganut “demokrasi
ekonomi”. Penjelasan pasal 33 UUD 1945 sangat gamblang mengurai prinsip
demokrasi ekonomi itu: “Perekonomian berdasar atas
demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan
orang-seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya”. Produksi dikerjakan oleh semua, untuk
semua di bawah pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota
masyarakat. Kemakmuran masyarakat diutamakan bukan
kemakmuran orang-seorang. Sehubungan dengan Pancasila dan
UUD 1945. Jika dilihat dari landasan Yuridis maka konsep ini berpijak pada Pasal 33
UUD Tahun 1945. Konsep tersebut memiliki makna bahwa sebuah perekonomian tidak
dikuasai dan dieksplorasi oleh orang-perorang akan tetapi dilakukan
bersama-sama dan hasilnya pun
dinikmati bersama-sama, yang memiliki arti saling
bergotong-royong antara pihak satu dengan lainnya. Makna bersama-sama ataupun
makna gotong-royong dalam budaya,
ialah dilakukan oleh satu pihak dengan pihak lainnya.
Dimana terdapat kolektivisme yang saling menguntungkan satu dengan yang
lainnya. Unit-unit ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang dimiliki,
diorganisasi dan didistribusikan sebesar-besar kemakmuran rakyat. Perekonomian
berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus
dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang
seorang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya. Dari pengertian ini pengutamaan
kepentingan masyarakat ialah memperoleh pengukuhan (assertion dan reconfirmation) untuk kesejahteraan
rakyat (welfare state). Konsepsi penguasaan
oleh negara merupakan konsepsi hukum publik yang berkaitan dengan prinsip
kedaulatan rakyat yang dianut dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
baik di bidang politik (demokrasi politik)
maupun ekonomi (demokrasi ekonomi). Dalam paham
kedaulatan rakyat itu, rakyat yang diakui sebagai sumber, pemilik dan sekaligus
pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bernegara. Dalam pengertian
tersebut, tercakup pula pengertian kepemilikan publik oleh rakyat secara
kolektif. Contohnya
: birokrasi yang terkait
pendidikan.
3.
Analisis model keseimbangan klasik
dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :
a.
Asumsi-asumsi
Analisa Klasik berdiri diatas dua asumsi utama, yakni perekonomian
tersusun dari pasar-pasar yang berstruktur persaingan sempurna dan uang
bersifat netral. Kedua asumsi ini memberikan konsekuensi harga yang bersifat
fleksibel dalam arti mampu melakukan penyesuaian dalam waktu singkat. Dengan
demikian pasar akan senantiasa berada dalam keseimbangan. Contohnya :
b. Fondasi mikronya
Analisis keseimbangan makro klasik merupakan pengembangan lebih lanjut dari
analisis keseimbangan mikro. Dalam padangan kaum klasik, perekonomian secara
makro akan berada dalam keseimbangan jika individu-individu dalam perekonomian
terlebih dahulu berada dalam keseimbangan. Artinya, setiap produsen telah
mencapai laba maksimum. Itulah sebabnya dalam mempelajari analisis makro
klasik, kita harus mempelajari tentang perilaku konsumen, perilaku produsen dan
pasar persaingan sempurna.
Contohnya :
c. Fokus perhatian pada sisi
penawaran, dan
Diproduksi (penawaran) akan terserap oleh permintaan, sampai pasar
mencapai keseimbangan. Memang ada kemungkinan terjadi kelebihan permintaan tau
penawaran, tatapi sifatnya sangat sementara, sampai pasar kembali berada dalam
keseimbangan. Karenanya, yang lebih diperhatikan adalah sisi penawaran. Sebab
jika penawaran terganggu konsumen dan atau produsen tidak atau belum mencapai
keseimbangan. Contohnya
:
d. Dimensi waktu
Disamping itu, Klasik mengakui adanya perbedaan dimensi jangka
waktu analisis. Analisis jangka pendek umumnya berdimensi < 5 tahun. Dalam
jangka panjang semua input bersifat variabel. Sementra itu, juga, dilihat dari
sisi penawaran, dalam jangka panjang perekonomian dianggap berada dalam kondisi
dimanfaatkan secara penuh. Contohnya :
4. Yang dimaksud dengan full employment adalah kondisi di mana
faktor-faktor produksi yang ada, terutama barang modal dan tenaga kerja. Pada
tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan
perekonomian ke arah posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke
arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis. Menurut Keynes, situasi makro
suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat
masyarakat apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output
yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan
produksi”. Pada periode berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau
keduanya terjadi bersama-sama. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada
penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode
berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi
bersama-sama. Inti dari
kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan
agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya. Contohnya : jumlah permintaan suatu barang terhadap
jumlah produksinya.
5. Sistem
merupakan kumpulan dari komponen-komponen pendukung yang dimana beberapa dari
komponen tersebut saling keterkaitan satu sama lain. Dan apabila salah satu
komponen tersebut tidak ada, maka suatu sistem tidak dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Didalam sebuah sistem terjadi suau
proses Transformasi, yaitu dimana mengubah masukan menjadi keluaran. Didalam
transformasi biasanya terdapat suatu tindakan berupa meringkas data, melakukan
perhitungan, ataupun mengurutkan data. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat
berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak
berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Referensi:
http://kiternando.tumblr.com/
http://www.slideshare.net/DadangSolihin/konsep-dasar-perencanaan-428166
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus