RESHUFFLE KABINET
PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Masih
ingat kita beberapa hari yang lalu dan sampai saat ini tetap ramai dibicarakan
diberbagai Media Elektronik dan Cetak seperti: Televisi, Radio, media online
dan diberbagai Koran-koran adalah tentang Reshuffle Kabinet Presiden SBY, Presiden SBY untuk Reshuffle Kabinet kali
ini memfokuskan pada kinerja para Menteri-menteri supaya lebih baik lagi, mengingat
akhir-akhir ini banyak diperbincangkan oleh masyarakat bahwa kinerja para
Menterinya tidak memuaskan dan ini sangat berpengaruh pada citra SBY saat ini,
bahkan poling yangdilakukan oleh beberapa lembaga citra SBY menurun akibat
kinerja para Menterinya kurang sehingga apa yang disampaikan Presiden tidak
sesuai dengan apa yang dibicarakan pada saat beliau mencalonkan diri sebagai
Presiden.
Reshuffle
Kabinet dilakukan mengingat ada beberapa Menteri kinerjanya kurang baik dan
Presiden menerima berbagai masukan dari para tokoh masyarakat, Perguruan Tinggi
dan lembaga-lembaga lain, tetapi begitu diumumkan kabinetnya ternyata Presiden
SBY terlalu banyak mengakomodir dari golongan partai-partai terbukti Menteri
yang kinerjanya tidak baik atau diduga korupsi seharusnya diganti tetapi tidak
diganti seperti Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Muhaimin Iskandar diduga terlibat dengan proyek di Papua, Menteri
Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng diduga terlibat dengan pembangunan wisma
atlet di Palembang dan yang ,menjadi pertanyaan rakyat adalah menteri yang
kinerjanya baik menurut penelitian masyarakat malah diganti seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel
Muhammad mantan Gubernur Gorontalo.
Jika
melihat tersebut maka tentunya kita sebagai rakyat menilai hal ini disebabkan
karena tarik menarikkepentingan dengan partai lain supaya posisi SBY tetap
terjaga dengan baik apalagi dengan adanya Kualisi Partai, maka pasti tidaklepas
bahwa pergantian menteri saat ini karena politik dan kurang mengakomodir para
akademis dan kehendak rakyat terutama rakyat kecil.
Ini
merupakan gambaran singkat tentang Reshuffle Kabinet atau Pergantian Menteri
yang terlalu mengakomodir kehendak kepentingan Partai demi politik.
Susunan Menteri Baru
Hasil Reshuffle Kabinet 2011
Pak
SBY mengumumkan dan melantik para Menteri dan Wakil Menteri baru hasil
Reshuffle Kabinet. Setelah melakukan serangkaian pemanggilan calon menteri dan
calon wakil menteri di Puri Cikeas Indah, Bogor, dan kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, selama hamper sepekan, Presiden SBY akhirnya mengumumkan
dan melantik susunan Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Merdeka, Jakarta,
Selasa-Rabu 18-19 Oktober 2011.
Reshuffle
atau perombakan kabinet kali ini dapat dianggap merupakan Reshuffle yang
terbesar sepanjang sejarah pemerintahan Presiden SBY. Dimana Kepala Negara
telah mengeluarkan atau menggeser sekitar sepertiga dari jumlah anggota
kabinetnya.
Berikut susunan Kabinet
Indonesia Bersatu II pasca-reshuffle:
·
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
·
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian: Hatta
Rajasa
·
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat:
Agung Laksono
·
Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
·
Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
·
Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
·
Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
·
Menteri Hukum dan HAM: Amir Sjamsuddin
(menggantikan Patrialis Akbar)
·
Menteri Keuangan: Agus Martowardjojo
·
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero
Wacik (menggantikan Darwin Zahedy Saleh)
·
Menteri Perindustrian: MS Hidayat
·
Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan (menggatikan
Mari Elka Pangestu)
·
Menteri Pertanian: Suswono
·
Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
·
Menteri Perhubungan: EE Mangindaan (menggantikan
Freddy Numberi)
·
Menteri Kelautan dan Perikanan: Tjitjip Sutardjo
(menggantikan Fadel Muhammad)
·
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
·
Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kimanto
·
Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
·
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: M Nuh
·
Menteri Sosial: Salim Segaf Aljufrie
·
Menteri Agama: Suryadharma Ali
·
Menteri Parieisata dan Ekonomi Kreatif: Mari
Elka Pangestu (menggantikan Jero Wacik)
·
Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul
Sembing
·
Menneg Riset danTeknologi: Gusti Mohammad Hatta
(menggantikan Suharna Surapranata)
·
Menteri Negara Urusan koperasi dan UKM: Syarifuddin
Hasan
·
Menneg Lingkungan Hidup: Beerth Kambuaya
(menggantikan Gusti Moh Hatta)
·
Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak: Linda Agum Gumelar
·
Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar (menggantikan EE Mangindaan)
·
Menneg
Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
·
Menneg PPN/ Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
·
Menneg BUMN: Dahlan Iskan (menggantikan Mustafa
Abubakar)
·
Menneg Perumahan Rakyat: Djan Faridz
(menggantikan Suharso Manoarfa)
·
Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Malarangeng
·
Pejabat Negara
§
Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
§
Kepala BIM (Badan Intilijen Negara): Letjen TNI
Marciano Norman (menggantikan Jenderal Pol Purn Sutanto)
Hasil
perombakan kabinet memperlihatkan sejumlah menteri yang kurang kompeten
dibidangnya. Ada juga ketidakjelasan konsep tata kelola pemerintahan, dengan
menempatkan wakil menteri sebanyak 20 orang. Hal ini dinilai bias menjadi
boomerang karena tidak sinkronnya kebijakan, bahkan bias jadi sandera bagi para
menteri.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar