Senin, 25 Juni 2012

Tugas 3 Sistem Ekonomi Indonesia


Soal!!

1.      Pasar modal, adalah: kegiatan yang bersangkutan dengan (a) Penawaran Umum dan
(b) Perdagangan Efek, (c) Perusahaan Publik serta (d) lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
a)      Jelaskan dan contoh setiap pointer di atas.
b)      Jelaskan tentang Investor, investasi , Saham, Obligasi
2.      Fungsi asli uang yaitu : (a) Alat tukar menukar, (b) Satuan pengukur nilai. Fungsi turunan yaitu : (c) Alat pembayaran utang, (d) Alat penyimpan kekayaan, (e) Alat meningkatkan status sosial, (f) Alat menabung.
a)      Jelaskan setiap pointer di atas.
b)      Berikan contoh setiap pointer di atas.
3.      Pengertian pendapatan nasional dilihat dari tiga pendekatan.
a)      Jelaskan pengertian tersebut dan berikan contoh masyarakat yang dihitung pendapatan nya.
b)       Jelaskan dan contoh Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP).
4.      Indikator perubahan kegiatan ekonomi diantaranya adalah (a) Produk Nasional, (b) produksi industri, (c) harga barang konsumsi dan produksi, (d) jumlah investasi, (e) kegiatan konstruksi,
(f)  dan penerimaan pemerintah dari pajak-pajak tertentu.
a)      Jelaskan setiap pointer di atas.
b)      Berikan contoh setiap pointer di atas.
5.      Perekonomi Indonesia di masa orde baru menghadapi masalah: (a) Tidak mampu bayar utang, (b) Defisit Neraca Perdagangan, (c) Anggaran pemerintah deficit, (d) Inflasi tinggi, (e) Buruknya prasarana ekonomi.
a)      Jelaskan setiap pointer di atas.
b)      Berikan contoh setiap pointer di atas.

Jawab!!

1.      a) Penjelasan dan contohnya sebagai berikut :
a.      Penawaran Umum
Penawaran Umum (go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau obligasi. Penawaran umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada publik sehingga masyarakat dari berbagai lapisan membeli dan turut memegang saham atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan melakukan go public, perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:

 
1)      Mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan memperbaiki struktur modal, karena dana tersebut diterima langsung tanpa melalui berbagai tahapan (termin)
2)      Dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan profesional sehingga memacu perusahaan tersebut untuk berkembang
3)      Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan jalan kepemilikan saham
4)      Lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung aktivitas promosi turut berjalan
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal
Contohnya :
Penjualan saham oleh PT HM Sampoerna Tbk. Yang diperjualbelikan di BEJ (Bursa Efek Jakarta).

b.      Perdagangan Efek
Perdagangan Efek adalah kegiatan jual beli efek yang terjadi dipasar sekunder.
Contohnya :
Seorang investor dating ke kantor broker efek di jalan Pemuda untuk berdagang harian. Pada jam 10.30 dibeli 10 lot saham pabrik rokok HM Sampoerna dengan harga Rp 4.750 per saham. Pada hari yang sama, yaitu pada jam 11.000, saham tersebut dijual seluruhnya dengan harha Rp 5.200 per saham. Biaya transaksi yang harus dibayar kepada broker efek untuk transaksi beli sebesar 0,3% (tiga per mil) dan untuk transaksi jual sebesar 0,4% (empat per mil) sudah termasuk PPn sebesar 0,1% (satu per mil). Jadi keuntungan investor pada hari itu adalah sebagai berikut :
Hasil penjualan 5.000 saham @Rp 5.200              = Rp 26.000.000
Dikurangi: biaya transaksi 0,4% x Rp 26.000.000 = Rp      104.000
Nilai penjualan bersih                                            = Rp 25.896.000


 
Nilai pembelian 5.000 saham @Rp 4.750             = Rp 23.750.000
Ditambah: Biaya transaksi 0,3% x Rp 23.750.000            = Rp        71.250
Harga pembeli                                                       = Rp 23.821.250

Keuntungan = Rp 25.896.000 – Rp 23.821.250    = Rp   2.074.750

Dalam perdagangan efek, investor selalu dibebani biaya pembelian dan biaya penjualan yang seluruhnya sebesar 0,7%, sehingga setiap kenaikan harga saham di atas 0,7% berarti terdapat keuntungan. Sementara kenaikan harga saham di bawah 0,7% akan menyebabkan investor menderita kerugian jika harga jual di bawah harga beli. Setiap penjualan, baik pada harga diatas harga beli maupun dibawah harga beli, tetap terkena biaya transaksi penjualan sebesar 0,4%. Setiap kantor broker efek akan memungut biaya transaksi pembelian dan biaya transaksi penjualan yang besarnya tidak sama, yang pada umumnya tergantung pada nilai total transaksi. Untuk transaksi yang sangat besar, seringkali biaya transaksi dapat dinegoisasikan dengan pihak broker efek. Pihak broker efek akan membayar biaya transaksi kepada bursa efek, KPEI, dan KSEI sebesar 0,3% (tiga per mil) dari total transaksi ditambah PPn. Investor dapat membeli hari ini dan menjualnya hari ini juga, atau pada esook harinya, atau dijual seminggu lagi, sebulan lagi dst. Namun pajak yang dibayarkan bersifat final.

c.       Perusahaan Publik
Perusahaan publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp 3 Milyar. Selama perusahaan memiliki kriteria tersebut, maka selama itu juga perusahaan itu wajib memenuhi kebutuhan-kebutuhan dibidang pasar modal yang mengatur perusahaan publik.
Contohnya :
Contoh perusahaan public tersebut adalah Astra Internasional Tbk

d.      Lembaga dan Profesi yang Berkaitan dengan Efek
      Lembaga tersebut diantaranya akunatan, konsultan hukum, penilai, dan notaris. Pasar modal telah menetapkan sangsi atas berbagai pelanggaran dipasar modal bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan dipasar modal termasuk lembaga-lembaga profesi yang berkaitan dengan efek tersebut.
Contohnya :
Pasar modal merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan efek.

b)   Penjelasannya yaitu :
a.      Investor
      Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
      Terkadang istilah “investor” ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka pendek saja.
Sumber : http://matakuliahekonomi.wordpress.com/tag/pengertian-investor/
b.      Investasi
      Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Sumber : http://blogbintang.com/pengertian-investasi-adalah
c.        Saham
      Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Saham
d.      Obligasi
      Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima oleh penerbit obligasi dari pemberi pinjaman (pemodal).
Sumber : http://bisnisbermoral.blogspot.com/2008/03/pengertian-obligasi.html

2.      a) Penjelasannya yaitu :
a.      Alat tukar menukar
      Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
 b.      Satuan pengukur nilai
      Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
c.       Alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
d.      Alat penyimpan kekayaan
      Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
e.       Alat meningkatkan status sosial
      Jika kita mempunyai banyak uang, maka banyak orang akan segan dan menghormati kita sehingga status atau kedudukan sosial kita di tengah masyarakat akan meningkat
f.        Alat menabung
      Banyak orang pada saat ini menyimpan atau menabung uangnya di tempat-tempat penyimpanan uang seperti bank. Mereka menabung uang tersebut agar bisa digunakan untuk keperluan masa depan.

b) Contohnya yaitu :
a.      Alat tukar menukar
      Contoh orang melakukan pertukaran tau jual-beli, tidak perlu menukarkan dengan barang juga, tapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah. Missal dalam jual-beli makanan.
Sumber : http://www.anneahira.com/sejarah-uang.htm
b.      Satuan pengukur nilai
      Contoh di Indonesia mata uang Rupiah adalah dasar pengukur nilai dari barang dan jasa yang diperdagangkan di pasar. Dengan Rupiah, maka kita dapat mengukur nilai sebuah pesawat TV, komputer, sepeda motor, mobil, dan sebagainya. Dengan diketahuinya nilai rupiah dari barang-barang tersebut, maka kita dapat membandingkan nilai barang yang satu dengan barang lainnya. Coba Anda bayangkan bila dalam suatu perekonomian tidak dikenal adanya uang, bisa saja harga sebuah pesawat TV hanya setengah dari harga mobil.
Sumber : http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adbi4331/modul_1.htm
c.       Alat pembayaran utang
      Contoh, seseorang yang meminjam uang/ barang dari orang lain, dia nantinya akan mengembalikan uang/ barang tersebut. Salah satunya yaitu uang bisa digunakan untuk membayar utang.
d.      Alat penyimpan kekayaan
      Contohnya, Dahulu orang menyimpan kekayaan dalam bentuk barang, misalnya rumah, hewan peliharaan (sapi, kerbau, kambing, ayam), emas, atau barang-barang lainnya. Apabila harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dibanding menyimpannya dalam bentu barang.
e.       Alat meningkatkan status sosial
      Contohnya yaitu orang-orang yang memiliki uang yang lebih banyak, akan dipandang memiliki status sosial yang lebih baik.
f.        Alat menabung
      Contohnya, seseorang akan menyimpan uang yang ia miliki untuk dipergunakan di masa yang akan datang saat ia membutuhkan.


3.      a) Pengertian Pendapatan Nasional Dilihat dari Tiga Pendekatan, yaitu :
1.      Pendekatan nilai produksi : Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
2.      Pendekatan pengeluaran :  Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
3.      Pendekatan pendapatan :  Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun

Misalnya pendapatan warga Negara Korea Selatan yang bekerja di Indonesia dan keuntungan perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia tidak dihitung dalam Produk Nasional Bruto Indonesia, sebaliknya pendapatan pekerja-pekerja Indonesia (TKI atau TKW) yang bekerja diluar negeri dimasukkan dalam perhitungan Produk Nasional Bruto Indonesia.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/47347433/24/E-Contoh-dan-Kajian-Pendapatan-Nasional

b)   Produk Nasional Bruto (Gross National Product/ GNP)
Jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar. Ukuran dalam bentuk GNP ini bersifat global. Para ahli ekonomi didunia sepakat bahwa secara umum untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu Negara, dapat dilihat melalui peningkatan GNP Negara tersebut.
Produk Nasional Bruto atau GNP dapat juga dihitung dengan rumus sebagai berikut:
 GNP = GDP + Pendapatan Faktor Neto dari Luar Negeri
       
Rumus untuk menghitung pertumbuhan eknomi yang dicapai suatu Negara adalah sebagai berikut :
Pertumbuhan ekonomi tahun tertentu =  ∆GNP    x 100%
                                                            GNPto



Keterangan :
∆GNP    : perubahan GNP (GNP tahun tertentu – GNP tahun sebelumnya)
GNPto  : GNP tahun sebelumnya

Contohnya :
Diketahui GNP Indonesia pada 2004 sebesar Rp 136.991 trilliun dan GNP Indonesia pada 3005 sebesar Rp 147.676,298 trilliun. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2005 dapat dihitung sebagai berikut. Berdasarkan data tersebut, diketahui :
GNPto                           = Rp 136.991,00 trilliun
GNP pada 2005             = Rp 147.676,298 trilliun
GNP 2004 ke 2005       = Rp 10.685,298 trilliun
                                      = 10. 685,298   x 100%  = 7,8%
                                         136.991,00
Sumber : http://books.google.co.id/books?id=qaGHcKxRr-IC&pg=PA39&dq=Indikator+perubahan+kegiatan+ekonomi+adalah+produk+nasional&hl=id&sa=X&ei=-WPQT8bZKcbqrQf62byaDA&ved=0CEQQ6AEwAw#v=onepage&q=Indikator%20perubahan%20kegiatan%20ekonomi%20adalah%20produk%20nasional&f=false

4.      a) Penjelasannya yaitu :
a.      Produk Nasional
     Adalah produk yang dihitung dengan menjumlahkan volume produksi barang dan jasa selama satu tahun menurut lapangan usaha, dinilai dalam uang atas dasar harga pasarnya. Untuk membandingkan hasil produksi dari tahun ke tahun tanpa diganggu oleh pengaruh inflasi, nilai produksi dapat dinyatakan dalam harga konstan.
Sumber : http://books.google.co.id/books?id=lXX9jG9J5BIC&pg=PA192&dq=pengertian+Produk+Nasional&hl=id&sa=X&ei=T53QT-DLOMLY2gW7g9zBDA&ved=0CEAQ6AEwAw#v=onepage&q=pengertian%20Produk%20Nasional&f=false
b.      Produksi Industri
     Adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan dan menjual barang sejenis atau jasa sejenis.
Sumber : http://aria85ex.blogspot.com/2010/10/pengertian-dan-jenis-proses-produksi.html
c.       Harga Barang Konsumsi dan Produksi
     Harga mempengaruhi kegiatan ekonomi. Sesuai dengan yang ada pada hukum permintaan dan penawaran.
d.      Jumlah Investasi
     Investasi dalam kegiatan ekonomi mempunyai arti yang luas. Secara sederhana, investasi selalu dikaitkan dengan kegiatan menanamkan uang dengan harapan mendapatkan keuntungan atau peningkatan kapasitas system produksi pada masa yang akan datang.
e.       Kegiatan Konstruksi
     Kegiatan konstruksi telah menyerap banyak tenaga kerja lokal sehingga meningkatkan pendapatan penduduk yang sebelum ada proyek pada umumnya hanya bekerja di bidang pertanian, demikian juga telah terjadi perkembangan kegiatan usaha local. Yang menyebabkan adanya perubahan dalam kegiatan ekonomi.
Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pengaruh%20kegiatan%20konstruksi%20terhadap%20perubahan%20ekonomi&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CEgQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepo.unsrat.ac.id%2F120%2F1%2FWelson_4.pdf&ei=h6jQT4bfC6GU2AXr7eDEDA&usg=AFQjCNG3UoCcYrrEYdi-ONQGaVEIRT0Odw&cad=rja
f.        Penerimaan Pemerintah dari Pajak-pajak Tertentu
     Kenaikan pajak penghasilan badan akan memberatkan perusahaan dan mengurangi laba bersih yang pada tahap berikutnya dapat menurunkan harga saham. Kenaikan pajak penjualan dapat menurunkan omzet penjualan akibat permintaan barang yang menurun karena konsumen merasa keberatan dengan kenaikan harga barang. Pada akhirnya laba bersih perusahaan juga akan menurun. Kenaikan pajak penghasilan peorangan akan menyebabkan pendapatan yang dikonsumsi juga berkurang, yang pada tahap berikutnya dapat mengurangi penjualan perusahaan dan harga saham di pasar. Sebenarnya, anggapan bahwa kenaikan pajak akan menurunkan kinerja perusahaan atau harga saham di pasar ridak seluruhnya benar, karena semua itu tergantung pada penggunaan dana penerimaan pajak. Penggunaan dana penerimaan pajak ke sektor-sektor ekonomi secara luas akan mempunyai dampak yang berbeda daripada ke sektor khusus yang sempit. Kebijakan-kebijakan khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berpengaruh positif atau negative terhadap perusahaan tertentu yang terkait dengan kebijakan tersebut.

b) Contohnya yaitu :
a.      Produk Nasional
     Hasil produksi nasional terdiri dari beribu-ribu macam barang dan jasa yang sulit dijumlah karena satuannya berbeda. Contohnya yaitu, bagaimana menjumlah beras, listrik, tambal ban sepeda dan periksa dokter?
     Untuk itu diperlukan suatu alat penjumlah atau “pehnyebut yang sama”. Soal ini dipecahkan dengan cara : semua hasil produksi selama satu tahun dinilai dalam uang menurut harga pasar yang berlaku. Dengan demikian, besarnya produk nasional diukur dengan Volume Produksi (jumlah barang dan jasa yang dihasilkan selama satu tahun) dikalikan dengan Harga Pasar per satuan. Jadi angka-angka Produk Nasional menunjukkan nilai uang dari semua barang dan jasa (“akhir” = final goods & services) yang dihasilkan oleh seluruh bangsa Indonesia (menurut berbagai lapangan usha) selama satu tahun.
b.      Produksi Industri
     Misal industri tekstil adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan dan menjual bahan baku tekstil, barang setengah jadi tekstil, dan barang jadi tekstil.
c.       Harga Barang Konsumsi dan Produksi
     Misal, harga cabai di pasar meningkat 50%, dengan begitu menyebabkan penurunan permintaan dari konsumen. Namun apabila harga cabai di pasar turun, justru permintaan konsumen jadi semakin meningkat.
d.      Jumlah Investasi
     Sebagai contoh menambah kapasitas produksi dengan membeli mesin atau peralatan, meningkatkan kualitas system produkasi, dan sebagainya.
e.       Kegiatan Konstruksi
     Misal, Saat proyek berjalan terjadi kenaikan suku bunga bank yang menyebabkan terjadinya inflasi dalam harga bahan baku/ material.
f.        Penerimaan Pemerintah dari Pajak-pajak Tertentu
Contohnya yaitu pajak dalam negeri yang diterima oleh pemerintah

5.      a) Penjelasannya yaitu :
a.      Tidak Mampu Bayar Utang
     Keuangan negara juga menjadi rahasia internal pemerintahan. Hutang negara menjadi terbuka jelas pun saat krisis dunia melanda. Indonesia tidak mampu membayar hutang luar negeri yang bertumpuk-tumpuk. Lebih dari itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang menurun tajam memaksa perusahaan-perusahaan memecat sebagian karyawannya untuk mengurangi biaya produksi. Bahkan, banyak perusahaan tumbang dan gulung tikar karena negara tidak mampu membayar hutang luar negeri. Bila dirunut lebih dalam, semua itu berakar dari rendahnya transparasi pemerintah terhadap masyarakat.
Sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2012/01/22/pelaksanaan-ham-pada-masa-orde-baru-dan-orde-reformasi/
b.      Defisit Neraca Pedagangan
     Adalah selisih/ perbedaan yang terjadi ketika impor lebih tinggi daripada ekspor. Dapat dilihat dari menumpuknya investasi yang dibiayai hutang luar negeri serta impor barang-barang modal dan penolong berujung pada hancurnya perekonomian karena negara tidak lagi memiliki tabungan dari selisih investasi dan impor terhadap ekspor. Maka menjadi wajar bila situasi seperti sekarang ini terjadi sebagai konsekuensi defisit neraca perdagangan yang diberlakukan selama ini.
Sumber :http://www.scribd.com/doc/86644272/Pengertian-Neraca-Pembayaran-Puji
c.       Anggaran Pemerintah Defisit
     APBN pada masa itu diberlakukan atas dasar kebijakan prinsip berimbang, yaitu anggaran penerimaan yang disesuaikan dengan anggaran pengeluaran sehingga terdapat jumlah yang sama antara penerimaan dan pengeluaran. Hal perimbangan tersebut sebetulnya sangat tidak mungkin, karena pada masa itu pinjaman luar negeri selalu mengalir. Pinjaman-pinjaman luar negeri inilah yang digunakan pemerintah untuk menutup anggaran yang defisit. Ini artinya pinjaman-pinjaman luar negeri tersebut ditempatkan pada anggaran penerimaan. Padahal seharusnya pinjaman-pinjaman tersebut adalah utang yang harus dikembalikan, dan merupakan beban pengeluaran di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pada dasarnya APBN pada masa itu selalu mengalami defisit anggaran.
Sumber : http://fisip.uns.ac.id/blog/linggar/2011/06/06/keadaan-ekonomi-indonesia-pada-masa-orde-baru/
d.      Inflasi Tinggi
     Inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang di negara kita yang sangat tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. banyaknya uang yang beredar di negara kita menyebabkan harga-harga di negara kita menjadi meningkat.
Sumber : http://dininurhayati92.blogspot.com/2012/04/tugas-pertama-perekonomian-indonesia.html
e.       Buruknya Prasarana Ekonomi
     Tidak mendukungnya prasarana ekonomi untuk mendukung kelancaran berlangsungnya suatu kegiatan ekonomi.

b) Contohnya yaitu :
a.      Tidak Mampu Bayar Utang
     Contohnya yaitu utang Pemerintah yang timbul akibat penjualan SUN (Surat Utang Negara)
b.      Defisit Neraca Pedagangan
     Contohnya yaitu Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor.
c.       Anggaran Pemerintah Defisit
Contohnya yaitu terdapat pada APBN
d.      Inflasi Tinggi
     Kenaikan harga bahan baku industri. Salah satu contoh yang taka sing lagi adalah krisis minyak yang terjadi mengakibatkan terjadinya kenaikan harga minyak.
e.       Buruknya Prasarana Ekonomi
Contohnya yaitu seperti Jalan, jembatan, irigasi, dsb

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus